Weekend getaway to Sukabumi / Liburan akhir pekan ke Sukabumi

This time my trip will be explore to West Java, precisely Sukabumi. My good friend Dian, a fellow photography has calling on me to go with him. The previous plan to spend my weekend to going up to Mt. Sanggabuana in Karawang switch to the Cikaso waterfall – as I also had never been here before , I said YES him.

Perjalanan gue kali ini meng-explorasi daerah Jawa Barat; tepatnya daerah Sukabumi. Ajakan kali ini datang dari kawan baik gue Oom Dian, seorang kawan fotografi. Rencana sebelumnya menghabiskan waktu akhir pekan ke Gunung Sanggabuana di Karawang terpaksa bergeser arah ke Curug Cikaso – secara gue juga belum pernah pergi ke sini sebelumnya, gue mengiyakan ajakan Oom Dian.

00__P8077240.jpg
Amanda Ratu beach / Pantai Amanda Ratu

We organizing logistics needs, date of departure and return – finally three of us, Dian, Lukman and I – set out that night by car and ran over Jagorawi highway. Faltered jammed at some points, then we meet with the others group. We have 12 votes to join our party.

Selesai mengatur kebutuhan logistik, tanggal berangkat dan pulang – kami bertiga, Oom Dian, Lukman dan gue – berangkat malam itu dengan mode transportasi darat. Mobil yang kami tumpangi menggilas aspal mengarah ke jalan Tol  Jagorawi. Tersendat macet di beberapa titik jalur tol, hingga akhirnya kami bertemu dengan rombongan 2 mobil sebelumnya. Ternyata 12 orang rombongan kami ini.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
It’s my adventure

Cars drove up to the town of Sukabumi – into the night and cold. When we signed into early morning, the group stopped at a stall just to unwind. Some of us are going for morning prayers, while I huddled freezing. LOL

Mobil melaju hingga masuk kota Sukabumi – menembus pekatnya malam dan dinginnya udara. Ketika masuk waktu dini hari, rombongan berhenti di sebuah warung sekedar melepas lelah. Beberapa rekan menunaikan ibadah sholat subuh, sementara gue meringkuk kedinginan… hahahaha

Cikaso waterfall / Curug Cikaso

The journey continues until we reached Cikaso waterfall that morning, and the area still not open yet. It is not too far from where we parked the car to reach the location. Approximately we walk 300-500 meters past the paddy fields and we arrived. If you do not want tired of walking, there are boats that can be rented drove up to the waterfall. We explore the waterfall and my colleagues are busy with their cameras then.

Perjalanan berlanjut hingga kami sampai di Curug Cikaso pagi itu. Masih sepi karena memang area ini belum jam buka untuk umum. Menuju Curug Cikaso tidak terlalu jauh dari tempat kami parkir mobil. Kurang lebih berjalan 300 – 500 meter melewati area persawahan sampailah kami disana. Kalau tidak mau capek berjalan kaki, ada perahu yang bisa disewa mengantar sampai ke curug. Segera kami meng-explorasi curug dan rekan-rekan gue sibuk dengan kamera mereka. Mereka memang tukang foto keliling kompleks… Hahahaha

00__P8067100.JPG
Cikaso waterfall / Curug Cikaso

I think Cikaso waterfall is an exotic one. With a height of approximately 80 meters (according to Wikipedia) and large water discharge, this waterfall is beautiful. The charming Tosca green water combined with increasingly dense of trees add the beauty of this waterfall. Unfortunately it was not able to shower under a waterfall, according to people said that depth of the pool that reaches more than 20 meters. WOW!! It would not save for us. Let’s not be disappointed, there are hangout spots of water – further to the left of the waterfall. Have a shower or you can swim there until you drop. LOL

Menurut gue, Curug Cikaso termasuk curug yang eksotis. Dengan ketinggian kurang lebih 80 meter (menurut Wikipedia) dan debit air yang besar, curug ini memang cantik. Warna air hijau tosca yang menawan, dipadu dengan pepohonan yang cukup rimbun makin menambah kecantikan curug ini. Sayangnya gue nggak bisa mandi di bawah air terjun, karena menurut orang disana kedalaman kolam di bawah air terjun itu mencapai lebih dari 20 meter. WOW!! Nggak usah kecewa, ada spot yang jadi tempat main air atau mandi – bergeser ke arah kiri dari curug terdapat aliran air yang cukup besar membentuk kolam dengan air yang cukup jernih. Silahkan mandi atau main air disana sampai puas.

00__P8067084.JPG
Tracking path to the waterfall / Tracking menuju curug

When you get hungry, there are few food stalls here. A bad note from me that there is lots of garbage in some areas I can find. It looks like this waterfall managers need to pay attention about the trash. Though already provided some bags of trash, the visitors who are less keep the cleanliness. Bad habit indeed!

Kalau kalian lapar, ada beberapa warung disini. Nggak perlu takut kelaparan. Satu catatan jelek yang gue catat disini, terdapat banyak sampah di beberapa area. Sepertinya pengelola curug ini perlu menaruh perhatian dengan sampah. Padahal sudah disediakan beberapa karung tempat sampah, hanya saja memang pengunjung yang kurang jaga kebersihan. Katrok memang!

We were done in Cikaso waterfall. We continue our journey to Amanda Ratu Beach – 13 km far from Cikaso waterfall towards to Ujung Genteng Beach

Selesai di Curug Cikaso kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Amanda Ratu – kira-kira 13 km dari Curug Cikaso menuju ke arah Pantai Ujung Genteng.

Note:

  • Entrance ticket fairly cheap , 3000 Rupiahs / person
  • 15,000 Rupiahs /car for parking
  • Rent a boat depending on a bargain price
  • Exotic view, cozy and cool place
  • Food stalls facilities, showers and toilets are also available
  • WASTE should be a serious concern
  • There are showers and water playground area
  • Tiket masuk area Curug Cikaso cukup murah, IDR 3000 / orang
  • Parkir mobil IDR 15.000 / mobil
  • Sewa perahu tergantung kesepakatan tawar menawar harga
  • Pemandangan yang eksotis, tempat nyaman dan sejuk
  • Fasilitas warung makan, kamar mandi dan toilet juga tersedia di sini
  • SAMPAH harus jadi perhatian serius
  • Terdapat tempat mandi dan main air di area curug

 

Amanda Ratu beach / Pantai Amanda Ratu

We were arriving at the beach in the middle of a hot day. WOW! It was my surprised when I first saw this beach. Just beautiful and exotic I can say. Amanda Ratu Beach now better known as the Asaba Land has no white sand beach as other beaches. We enjoyed this beach from the top of a hill, its view of the rocks on the bottom and in the middle of the sea. If you’ve been to Tanah Lot in Bali, well it’s look alike. This beach is not far from Ujung Genteng beach. A little away from the main street, about 10-15 minutes by motor vehicle.

Tiba di pantai ini kira-kira di tengah hari yang panas. Ekspresi gue ketika pertama kali melihat pantai ini adalah WOW!! Cantik dan eksotis. Pantai Amanda Ratu atau  sekarang lebih dikenal dengan ASABA Land merupakan pantai tanpa hamparan pasir putih seperti pantai-pantai yang lain. Kita menikmati pantai ini dari atas bukit dengan pemandangan batu karang di bawah dan di tengah laut. Kalau kalian pernah ke Tanah Lot di Bali, naaah itulah bayangan pantai ini. Pantai ini terletak tidak jauh dari Pantai Ujung Genteng. Lokasinya sedikit jauh dari pinggir jalan utama, kisaran 10-15 menit perjalanan naik kendaraan bermotor.

00__P8067122.JPG
Amanda Ratu beach / Pantai Amanda Ratu

There are also some bungalows that we can rent for stay. We agreed to stay on this beach; we rented one of the bungalows with 750.000 Rupiahs. This bungalow is quite big; there are 7 rooms complete with living room and kitchen. The beds are large and comfortable enough, there is also upstairs where we can sit and relaxed. With its offshore view and a swimming pool, it makes comfortable place to stay. While we can’t find AC in this bungalow, luckily the weather was friendly. It is not too hot. Finished with our lunch we continue to sleep. Our plan is going to see the sunset at Ujung Genteng Beach. Well, good plan dude…

Ada juga beberapa bungalow yang bisa kita sewa untuk menginap. Setelah bersepakat untuk menginap di pantai ini, kami menyewa salah satu bungalow. Dengan harga yang disepakati, kami membayarkan mahar IDR 750.000 untuk sewa 1 bungalow. Bungalow ini cukup besar, terdapat 7 kamar lengkap dengan ruang tamu dan dapur. Tempat tidur yang besar dan cukup nyaman, juga ada lantai atas tempat kita duduk-duduk santai. View ke arah lepas pantai, terdapat kolam renang dan hembusan angin membuat nyaman untuk beristirahat. Hanya saja memang tidak terdapat AC di bungalow ini, hanya ada kipas angin. Untungnya cuaca sedang bersahabat, tidak terlalu panas. Selesai dengan urusan makan siang, kamipun melepas lelah siang itu. Tidur. Rencana kami sore itu akan menuju Pantai Ujung Genteng untuk melihat sunset. Well, good plan dude…

00__P8077223.JPG
Our rented bungalow / Bungalow tempat kita menginap

A bad note from me on this beach; there are lots of garbage. It seems like the manager’s lack of attention to the cleanliness of the beach. Also visitors to the beach are less hygiene. Cleanliness has become a classic affair – even they provided with several bins. It needs cooperation between the visitor and the manager of the tourist attractions in maintaining of cleanliness.

Catatan jelek gue di pantai ini, sampah beterbaran dimana-mana. Sepertinya pihak pengelola kurang memperhatikan kebersihan pantai ini. Juga pengunjung pantai yang kurang menjaga kebersihan. Sayang menurut gue, jika pantai secantik ini tercoreng oleh kelakuan pengunjung yang kurang edukasi dalam membuang sampah. Kebersihan memang menjadi urusan klasik – padahal sudah terdapat beberapa tempat sampah yang disediakan. Perlu adanya kerja sama antara pengunjung dan pengelola tempat wisata dalam menjaga kebersihan

Note:

  • The beach is pretty beautiful and exotic , comfortable to pamper the eyes and resting place
  • The beach was fairly quiet compared to other beaches
  • There are some fairly large bungalows for rent
  • The distance from the main road to the beach is quite time consuming
  • The road to the beach was broken and neglected, it needs of repair and attention from local government
  • Showers and toilets are also available here
  • There is only one food stall; traders rarely go to this beach area
  • WASTE should be a serious concern
  • Pantai yang cantik menawan dan eksotis, nyaman untuk memanjakan mata dan tempat beristirahat
  • Pantai cukup sepi jika dibandingkan pantai yang lain
  • Tersedia bungalow yang cukup besar untuk disewakan
  • Jarak dari jalan utama ke pantai cukup memakan waktu
  • Jalan menuju pantai rusak dan tidak terurus, perlu perbaikan dan perhatian serius dari Pemda setempat
  • Kamar mandi dan toilet juga tersedia di sini
  • Hanya terdapat satu tempat makan sekedarnya; jarang pedagang masuk ke area pantai ini
  • SAMPAH harus jadi perhatian serius

Ujung Genteng beach / Pantai Ujung Genteng

It takes not a long time to go to this beach. One is more hits than the previous beach. Because it has a lot in the exploration of people and promoted. There are the venues, bar, dining and other amenities. Tourism on the beach is quite passionate. White sand and some boats leaned on the beach that afternoon. Sun is also comfortable on the west end. They all make my eyes and my heart comfortable. My other colleagues are busy with their cameras. Sunset at Ujung Genteng beach make this soul masturbating with Mother Nature. Enjoying myself.

Menuju pantai ini dari Pantai Amanda Ratu hanya membutuhkan waktu sepeminuman teh. Pantai ini memang lebih nge-hits dibanding pantai sebelumnya. Karena memang sudah banyak di eksplorasi orang dan dipromosikan. Terbukti dari banyaknya tempat penginapan, bar, tempat makan dan fasilitas lainnya. Pariwisata di pantai ini cukup bergairah. Hamparan pasir putih dan beberapa perahu bersandar di pantai sore itu. Matahari juga nyaman di ujung barat. Pemandangan yang membuat mata dan hati gue nyaman. Rekan-rekan yang lain sudah sibuk dengan kamera mereka. Sunset di Pantai Ujung Genteng yang membuat jiwa ini bermasturbasi dengan alam. Puas.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
A beautiful sunset / Matahari terbenam yang mempesona

This beach has been worked out with a neat and pretty good. The local government seems serious enough to pay attention to the potential of this beach. Supposedly this treatment is also realized in Amanda Ratu beach. Or maybe there are other business purposes in Amanda Ratu beach? Hmmm … who knows?

Pantai ini sudah digarap dengan rapi dan cukup bagus. Pemda setempat sepertinya menaruh perhatian cukup serius akan potensi pantai ini. Seharusnya perlakuan ini juga direalisasikan di Pantai Amanda Ratu. Atau mungkin ada keperluan bisnis yang lain di Pantai Amanda Ratu? Hmmm… who knows?

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
My beach and me

Having satisfied here, our group returned to the inn in Amanda Ratu beach – just after our dinner at one of the stalls that we found on the street. That evening we want to photograph the Milky Way on the beach. Cool, man. 

Setelah puas foto-foto di sini, rombongan kami kembali ke penginapan di Pantai Amanda Ratu – setelah sebelumnya makan malam di salah satu warung yang kita temukan di jalan. Malam itu kami rencanakan memotret Milky Way di pinggir pantai.

Note:

  • The beach is neat and support facilities are pretty good
  • Should be added signs of visitor safety instructions which are still lacking
  • Very difficult to find food stalls, even if there are only selling instant noodles
  • The price of the inns are quite expensive ; the range of 300,000 Rupiahs – 400,000 Rupiahs/ room/ night
  • WASTE still are in some locations
  •  Pantai yang tertata rapi dan fasilitas pendukung yang cukup baik
  • Perlu ditambahkan signage atau tanda-tanda petunjuk keselamatan pengunjung yang masih kurang
  • Sangat susah mencari warung makan, kalaupun ada hanya menjual mie instant
  • Harga penginapan disini cukup mahal; kisaran IDR 300.000 – IDR 400.000 / kamar / malam
  • SAMPAH masih terdapat di beberapa lokasi

The trip to these three places is fun; especially together with friends who are almost all have the same hobbies. Excitement and togetherness which made our weekend to be different. Thank you my friends.

PRB.jpg
Big family photo / Keluarga besar

Perjalanan ke tiga tempat ini memang menyenangkan; apalagi bersama-sama dengan teman-teman yang hampir semuanya berhobi yang sama. Keseruan, kebersamaan dan kekeluargaan yang membuat akhir pekan menjadi berbeda. Terima kasih, teman-teman.

 

4 Replies to “Weekend getaway to Sukabumi / Liburan akhir pekan ke Sukabumi”

  1. Cerita perjalanan dengan foto2 yg menarik… Next kalo jalan lagi mungkin sebagai tambahan tentang keseruan (cerita, pembicaraan, atau hal2 yg menarik) dapat di masukan sebagai tambahan cerita tentang kecerian, atau lainnya… Tentunya dengan timeline dari waktu kewaktu…Termasuk dengar musik sambil teriak2 untuk hilangkan ngantuk selama perjalanan pulang kita… I always remember all about this vacation….because, its all about us…

    Like

Leave a comment