Menganti, refreshing diri

Kebumen merupakan sebuah kota kecil di sebelah barat kota Yogyakarta. Kota ini mempunyai banyak tempat wisata yang eksotis dan layak untuk di jelajahi para pelancong. Karena letaknya di daerah pesisir pantai selatan, Kebumen mempunyai tempat wisata alam berupa pantai, goa ataupun dataran tinggi berupa perbukitan dan pegunungan kapur.

Berhubung saya ada pekerjaan di Purworejo, saya putuskan untuk membuat perjalanan ke Pantai Menganti di Kebumen. Perjalanan saya tempuh dari kota Purworejo menuju Kebumen dengan menaiki sepeda motor. Saya memutuskan untuk melewati jalur Daendels – jalur yang merupakan sebagian dari jalur panjang Anyer hingga Panarukan ini dengan pertimbangan lebih sepi dan lurus.

00__Pantai Menganti
Pantai Menganti, dipandang dari atas bukit

Jalur Daendels sekarang ini kondisinya cukup layak untuk dilalui. Di beberapa titik di Purworejo sudah diperlebar hingga kurang lebih 8 meter dan beraspal mulus. Tetapi begitu masuk daerah Kebumen jalurnya tidak selebar jalur sebelumnya, hanya bisa dilalui oleh 2 kendaraan berpapasan dan aspalnya juga kurang halus. Silahkan cari informasinya di Google ya tentang jalur Daendels ini.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Deretan perahu terparkir rapi di pinggir pantai

Jalan menuju Pantai Menganti sendiri merupakan jalur yang menantang sekaligus menyenangkan; dengan kontur jalan yang dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan, kita harus melalui jalan yang penuh tanjakan dan turunan berkelok-kelok. Menguras adrenalin pastinya, disamping itu perlu kesiapan fisik dan kondisi kendaraan bermotor yang prima. Berjarak kurang lebih 75 KM, dibutuhkan perjalanan selama 2 jam dari Purworejo.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Perahu nelayan bersandar

“Kami melaut dari semalam, mas. Tapi ada juga yang berangkat pagi ini. Biasanya jam segini mereka akan bongkar muatan di pasar ikan. Di sana mereka akan memarkirkan perahu mereka, dan ada yang kebagian cuci motor tempel perahu di tempat itu”, jelas Masrori, nelayan yang saya temui itu tampak sedang beristirahat. Dia menunjukkan beberapa tempat ke saya, menjelaskan maksud pembicaraannya tadi.

Lansekap pantai yang menawan dikelilingi perbukitan, langit yang biru cerah dan hilir mudik aktifitas nelayan, buat saya adalah suatu pengalaman dalam sebuah perjalanan. Jangan lupakan keramahan orang-orang di sini.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Para nelayan bergotong royong menarik perahu ke tepi pantai setelah melaut

Fasilitas umum seperti toilet dan kamar mandi sudah tersedia dengan rapi. Di area sebelah kanan dari pantai terdapat bukit yang diatasnya terdapat mercusuar, dan juga terdapat saung-saung kecil yang disewakan untuk beristirahat. Juga ada bungalow atau penginapan yang bisa kita sewa, harganyapun cukup murah. Yang menarik dari bungalow yang disewakan ini adalah pemandangannya  ke arah laut lepas itu sungguh “Ahaay”. Keren bingo!!!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Deretan saung dan bungalow yang disewakan

Pantai Menganti sangat menarik jika kita berkunjung pada waktu pagi menikmati matahari terbit ataupun sore melihat matahari terbenam. Jangan lupa untuk membawa krim pelindung matahari dan pakailah pakaian dan alas kaki yang cukup nyaman. Tidak disarankan untuk berenang karena ombaknya cukup besar.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Only sky is the limit

Bagi traveler yang suka perjalanan memacu adrenalin, Pantai Menganti sangat saya rekomendasikan. Keren mampus! Saya bakalan balik lagi kemari. I’m pretty sure.

Indonesia memang indah.

Selamat piknik. Jangan lupa bahagia!

 
Instagram & Twitter: @burgerk3ju

4 Replies to “Menganti, refreshing diri”

  1. Liputan yang informatif dengan balutan bahasa yang legit (apa genit ya.. Hmm? Hehe..), foto-foto yang disuguhkan sangat apik dan sedap dipandang, angle nya dapet, tak lupa signature pose nya yang menjadi andalan dunia usaha’nya’ (si penulis artikel ini, red).
    Good job, buddy..👍
    Keep bright and wild

    Like

Leave a comment