Good days start with coffee and you Mobil yang kami kendarai menyusur pekatnya malam kota Solo, dibarengi cuaca gerimis kecil nan rapat yang mengguyur. Jam digital di tanganku menunjukkan pukul 21.45 WIB. Panduan suara mbak-mbak bersuara berat dari GPS di gawai pintarku menunjukkan arah yang benar ke bilangan Purwosari, Laweyan, Surakarta. Satu tujuan kedai kopi …
Menyesap Kopi Nangka di Lereng Gunung Kelir
“Coffee should be black as hell, strong as death and sweet as love.” Memasuki kedai kopi bergaya bangunan Joglo dengan tembok dan tiang bata yang di-expose ini seperti memasuki rumah yang nyaman. Musik kekinian berbahasa Jawa dari perangkat pemutar digital menyambut jelajah kaki selain keset bertuliskan “Welcome”. Hilang rasanya segala penat sepanjang perjalanan menuju ke …
Continue reading "Menyesap Kopi Nangka di Lereng Gunung Kelir"
Drumblek, Marching Band Tradisional Asal Salatiga
Dua orang remaja cantik tersenyum manis ketika aku mengarahkan kamera dan meminta mereka untuk bergaya. Keduanya berpakaian meriah mirip dengan kostum kesenian Dayakan serta hiasan di topi – lebih tepatnya mahkota – berupa ornament bulu warna-warni yang menjulang menghiasinya. “1 2 3… Senyumnya mana? Naah gitu dong!” teriakku sambil memberikan aba-aba. Ckrek! Ckrek! 2 foto …
Continue reading "Drumblek, Marching Band Tradisional Asal Salatiga"
11 Jam di Negeri Rempah – Bagian II
“Sahrul, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memutari pulau Ternate?” tanyaku penasaran sambil melihat Google Maps. Sepertinya kecil, begitu pikirku. “Paling lama 1 jam, bang”, jawabnya. Aku membelalakkan mata seakan tak percaya, dibarengi dengan ide untuk mengelilingi pulau Ternate.Entah setan dari mana yang membisikkan hal itu di kepalaku. Tak diduga Sahrul mengiyakan ajakanku. Ahhh anak …