Bergerak Dalam Batas

“Sometimes good things fall apart so better things can fall together”

Hai guys! Apa kabarnya kalian? Semoga tulisanku ini mendapati kalian semua baik-baik saja ya…

Tahun 2020 sudah menjelang akhir bulan September ya, tak lama lagi akan berganti tahun 2020. Sudah melakukan apa saja sih kalian? Aku, di awal tahun ini mendapatkan berkat yang luar biasa dari Semesta; bergabung dengan perusahaan sebagai tenaga konsultan. Menyenangkan. Mengapa menyenangkan? Karena aku harus menunggu waktu hingga 6 tahun untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini. Banyak liku-liku perjalanan hingga akhirnya aku berhasil bergabung di sini, nantilah aku tulis di lain waktu. Janji.

Naah baru juga 2 bulan kerja ternyata dunia dilanda pandemic dengan Covid-19. Alhasil sebagian besar para pekerja menjalankan pekerjaan mereka lewat fasilitas daring. Lebih banyak bekerja dari rumah ketimbang kerja di kantor demi alasan keamanan dan keselamatan. Termasuk aku, WFH (Work From Home) jadi kebiasaan rutin harian. Entah sudah berapa hari total WFH yang awalnya aku semangat menghitungnya sampai akhirnya bosan hahaha…

Tak hanya buatku tapi bagi hampir semua orang tahun 2020 menjadi sebuah masa kemuraman. Semua orang dirundung sepi, dipaksa menyendiri dari yang biasanya heboh berkolaborasi. Pusat-pusat keramaian terpaksa ditutup ataupun tetap buka dengan layanan antar yang juga dibatasi. Gerak manusia menjadi terbatas dengan aturan-aturan yang ketat dengan sanksi yang juga mengikat.

Sehatkan badan dari Corona
Berikan waktu ibu bumi menyehatkan dirinya dari kekangan Corona.

Sekian rentang waktu terkungkung dalam benteng kokoh rumah, orang-orang mulai bosan dengan penyekatan. Berdiam diri bukanlah sifat dasar manusia. Ia perlu bergerak. Sekian lama terpenjara, menjadikan manusia kalap dan seakan lupa bahwa masih ada pandemi yang mengintai. Rasa jenuh dan bosan menyergap, menjadi banyak yang abai dengan pergi berlenggang. Ampun deh!

Sudahlah kawan, masa-masa ini kita memang dipaksa untuk melambat. Dipaksa untuk banyak berdiam. Berkumpul dan melindungi orang orang terdekat. Merengkuh dan menyayangi mereka yang mungkin sudah lama tak kau lakukan.

Aku juga terkungkung, sama seperti halnya kalian. Kangen nongkrong di kedai kopi; kangen angkat keril dan pergi melintas pulau memungut menjemput cerita, namun itu semua tak bisa dilakukan sebebas hari-hari sebelumnya. Jika saat ini aku bisa bergerak jauh dari rumah, semata-mata hanya karena tuntutan pekerjaan, itupun tetap menjalankan protokol kesehatan dengan super ketat. Alasan kesehatan dan keselamatan tetap jadi prioritas utama demi bisa berkumpul dengan orang-orang yang aku sayangi saat tiba kembali.

Doaku, kita semua dilindungi dan disayang oleh Yang Kuasa. Tahan sebentar berahimu untuk bergerak dan jalan-jalan atas nama pertemanan ataupun eksistensi di media sosial. Kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Izinkan dunia untuk rehat sejenak, memantaskan dan merawat diri. Berikan jeda untuk ibu bumi menyembuhkan luka… toh itu bagi kita juga pada akhirnya.

Batam, Kepulauan Riau – September 2020

3 Replies to “Bergerak Dalam Batas”

  1. Hallo mas Yokhanan, congratulation udah keterima jadi konsultan.

    Meski memang harus dirumahkan kerjanya, semoga tetep semanngat ya. Kendala paling umum kalo di rumah itu memang jenuh yaa. Saya juga sering mengalaminya, cuma balik lagi, keadaan kayak sekarang emang lebih di rumah aja.

    Liked by 1 person

Leave a reply to jelajahlangkah Cancel reply