Tuhan dan Secangkir Vietnam Drip

Cangkir kopiku tersisa setengah gelas ketika sebuah pesan masuk ke gawai pintarku. Aku menyesap seteguk Vietnam Drip sembari tangan kiriku menggapai gawai yang tergeletak di meja. Brengsek, nikmat nian rasa ini kopi. Jempol kiriku dengan cekatan melukis sebuah alur mengikuti titik-titik yang ada di layar gawai; terlihat layar gawaiku menampilkan sebuah pesan baru bertengger disana. …

Advertisement