Social Project: Yayasan Obor Kasih

Sharing of love it should be done by everyone, without exception. This is a moment of joy, both for the giving and receiver. It is also the underlying for a group of young people who are members of BIG community (Bekasi Impact Generation), for them doing this social action.

Berbagi kasih memang sudah seharusnya dilakukan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Hal ini  merupakan momen yang membahagiakan, baik yang memberikan dan menerima kasih. Hal ini pula yang mendasari sekelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas BIG (Bekasi Impact Generation). Atas dasar berbagi kasih itulah, mereka melakukan aksi sosial ini.

They did this social action in Obor Kasih, a container formed as rehabilitation for people who have psychiatric disorders. The foundation existed since 15 years ago formed as initiative and sense of attention to a Jonatan Talan. He felt called to serve our brothers and sisters who experience mental or psychiatric disorders.

Mereka melakukan aksi sosial ini di Yayasan Obor Kasih, sebuah wadah yang dibentuk sebagai tempat rehabilitasi orang yang menderita gangguan kejiwaan. Yayasan yang sudah ada sejak 15 tahun silam ini dibentuk atas inisiatif dan rasa perhatian seorang Jonatan Talan. Dia merasa terpanggil untuk melayani saudara-saudara kita yang mengalami gangguan mental atau kejiwaan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
We are BIG Community

“I called to share the love to them who less noticed by many people, the environment, governments and even their families. They are marginalized because of their psychiatric disorders. This should be the responsibility of us all. We’re here to take care of them, “says Jonatan Talan started our conversation.

“Saya terpanggil untuk membagikan kasih kepada mereka yang kurang diperhatikan oleh banyak orang, lingkungan, pemerintah bahkan keluarga mereka. Mereka terpinggirkan karena menderita gangguan kejiwaan. Seharusnya ini menjadi tanggung jawab kita semua. Kami ada di sini untuk merawat mereka,” begitu kata pak Jonatan mengawali pembicaraan kami.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

This foundation has a fairly extensive land with the main building as the residence of Jonatan and his family; in a different location, there is a large enough place to stay for those who are rehabilitated. They are 31 adults, where most of them retrieved or searched in the streets. There is also a surrogate or escorted by their family. The residence separated between male and female patients. The employees here are five persons, namely Jonatan and his wife and three brothers.

Yayasan ini mempunyai tanah yang cukup luas dengan bangunan utama sebagai tempat tinggal pak Jonatan beserta keluarganya; disamping itu di lokasi yang berbeda, terdapat tempat tinggal yang cukup besar untuk mereka yang direhabilitasi. Berpenghuni 31 orang dewasa, dimana sebagian besar penghuninya diambil atau dicari di jalanan. Ada juga yang merupakan titipan atau diantar keluarganya. Tempat tinggal antara pasien laki-laki dan perempuan dipisahkan. Sementara pegawai disini ada 5 orang, yaitu pak Jonatan beserta istri dan 3 orang saudaranya.

00__P218
Up: the residence – Down: the place for the patients

“We treat them here regardless of their ethnicity, religion or race. Some of them are Muslims, Christians or Buddhists. They deserve care and attention. They are supposed to get, “said Jonatan.

“Disini kami merawat mereka tanpa memandang suku, agama ataupun ras. Dari mereka ada yang beragama Islam, Kristen ataupun Budha. Buat kami mereka layak mendapatkan perawatan dan perhatian yang seharusnya mereka dapatkan,” lanjut pak Jonatan.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

The place was established not under an institution or Social Service. We have the information that here, there also some doctors as medical personnel who provide regular care to the patients on a regular basis.

“We are very grateful to the doctors and psychiatrists who help our ministry here. They are like an angel sent by God to us, “added Jonatan.

Tempat ini didirikan bukan dibawah naungan sebuah institusi ataupun Dinas Sosial. Menurut keterangan yang dihimpun, di sini tersedia juga beberapa dokter sebagai tenaga medis yang memberikan pelayanan rutin kepada para pasien secara berkala.

“Kami sangat berterima kasih para dokter dan psikiater yang membantu pelayanan kami disini. Mereka ini seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk kami,” pak Jonatan menambahkan.

00__P2181
The people, they sing – they dance

When we asked what the most important needs in this area, Jonatan explained that with quite a lot of people, it takes a fairly large of food supply of course. Every day, it takes approximately 10 kg of rice, not including side dishes and other necessities.

Ketika ditanyakan kebutuhan yang terpenting di tempat ini, pak Jonatan menjelaskan bahwa dengan kapasitas pasiean saat ini yang cukup banyak orang,  tentunya dibutuhkan pasokan makanan yang cukup besar. Setiap hari dibutuhkan kurang lebih 10 Kg beras, belum termasuk lauk pauk dan kebutuhan lainnya.

00__P21811
Let’s spread the love

 

According to Jonatan, the foundation has regular donors who donated 3 sacks of rice (about 150 kg) each month, and from some people who provide assistance on a regular basis. But for the side dishes and other necessities they have to buy.

Menurut keterangan pak Jonatan, yayasan ini mempunyai donatur tetap yang memberikan bantuan berupa beras 3 karung (sekitar 150 Kg) setiap bulannya dan dari beberapa orang juga yang memberikan bantuan secara rutin. Hanya saja untuk kebutuhan lauk pauk dan kebutuhan lainnya mereka kadang harus membeli.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Few patients who have recovered, they returned to their home or some of them help Jonatan in taking care of this foundation; there are families that still reluctant to accept patients who have recovered.

Dari beberapa pasien yang sudah berhasil sembuh ada yang pulang ke rumahnya atau kemudian membantu pak Jonatan dalam mengurus yayasan ini; seringkali ada keluarga mereka juga yang masih enggan menerima pasien yang sudah pulih.

“My hope for the future that this place could be a better place; better in providing of service to our brothers and sisters who had psychiatric disorders. We get better on managing and providing education to the public, which their brother and sister here need of affection – rather than abandoned. For those who have managed to recover, they may be recalled that the affection they are cured. And all this is by the grace of the Lord, “said Jonatan closed the conversation with us.

Help and compassion is the duty of everyone; this will be a great joy if you are willing to help the foundation. Go forward, Jonatan Talan!

“Harapan saya ke depannya adalah tempat ini menjadi lebih baik; lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang menderita gangguan kejiwaan. Lebih baik dalam pengelolaan dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa mereka ini perlu kasih sayang – bukan malah ditinggalkan. Untuk yang sudah berhasil pulih, mereka boleh bercerita bahwa dengan kasih sayang mereka disembuhkan. Dan semuanya itu adalah karena kemurahan TUHAN,” tutur pak Jonatan menutup perbincangan dengan kami.

Membantu dan memberikan kasih sayang adalah kewajiban semua orang; akan menjadi sukacita besar jika anda bersedia membantu yayasan ini. Maju terus pak Jonatan Talan!

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
The BIG team

 

Yayasan Obor Kasih “Talan Kollo”

Jl.Raya Rambutan Gg. Peka RT 003/02 No.75

Kp. Sawah – Pondok Gede, Bekasi

Jawa Barat

Telp. (021)845 92088

HP. 0813 9999 2273 – 0815 9464 565

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: