“Saat ini cara pandang kebanyakan orang terutama generasi muda tentang Pancasila dan NKRI sudah mulai tergerus dan cenderung mengkhawatirkan dengan adanya paham-paham radikalisme agama. Ini tugas kita untuk mengantisipasi dan meluruskannya”
Wisata menyusuri sungai dengan menggunakan ban atau lebih dikenal dengan istilah River Tubing jamak kita jumpai di beberapa tempat wisata; yang paling hits adalah wisata River Tubing Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta. Wisata avontur ini mampu menarik minat para pelancong karena sensasi yang ditawarkan unik dan memacu adrenalin. Walaupun mengambil nama kegiatan “menyusuri sungai” tetapi ini sangat berbeda dengan wisata susur sungai di daerah Kalimantan misalnya. Kenapa? Karena wisata susur sungai di sungai-sungai Kalimantan menggunakan perahu kelotok yang cukup besar dan mengangkut banyak wisatawan. Ini dikarenakan sungai-sungai di Kalimantan rata-rata sangat luas lagi lebar, juga tak berarus deras seperti sungai yang digunakan untuk avontur river tubing. Salah-salah kalian akan terhilang jika nekat menyusuri sungai-sungai besar di Kalimantan dengan menggunakan ban.
Magelang dan sekitarnya punya avontur river tubing juga lho. Tetapi ada salah satu operator avountur jenis ini yang mencoba menawarkan hal berbeda dengan operator lainnya. Aksi Menyusuri Sungai (river tubing) Bela Negara. Kok namanya mirip pelajaran PKN gitu sih? Apa yang menjadikan pembeda? Ada hal mendasar yang menjadi pembeda dan tak dimiliki operator lainnya yaitu konsep bela negara yang dikemas sedemikian rupa hingga menjadikannya unik dan orisinal.
Muhammad Soleh yang biasa dipanggil Mas Soleh (kok tiba-tiba aku teringat striker Liverpool ya) menjelaskan bahwa tujuan awal mereka membuat river tubing Bela Negara ternyata tidak hanya untuk bersenang-senang saja, tetapi juga untuk menanamkan konsep bela negara. Ia dan timnya sengaja menyisipkan materi mengenai Pancasila dan NKRI di dalam wisata sungainya. Mas Soleh adalah penggiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Tubing Bela Negara. Salah satu alasannya menyisipkan materi tersebut karena saat ini cara pandang orang-orang terutama generasi muda tentang Pancasila dan NKRI sudah mulai tergerus dan cenderung mengkhawatirkan dengan adanya paham-paham radikalisme agama. Konsep bela negara yang ditawarkan disini jauh dari kata membosankan, karena dikemas dalam bentuk permainan yang diterapkan di awal dan tengah penjelajahan.
Sebelum memulai petualangan menyusur sungai, peserta akan diminta mengikuti permainan, seperti menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengoper kertas. Ketika lagu berhenti, peserta terakhir yang memegang kertas harus membukanya dan mengucapkan sila dalam Pancasila sesuai dengan lambang sila yang tertera di kertas.
Baca juga: Adu nyali di Loksado
“Kami ingin agar generasi muda sekarang tidak pernah melupakan negara dan dasar-dasarnya. Dari situlah nama Bela Negara berasal,” jelas Mas Soleh.
Wisata RiverTubing Bela Negara sendiri terletak di Dusun Gadungan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan. Aliran air untuk aktifitas ini mengalir dari Sungai Gending Indah yang sumber airnya berasal dari Bukit Tidar. Jarak tempuh wisata avontur ini sejauh kurang lebih 4 km, dengan waktu tempuh hingga 2 jam. Sementara kedalaman sungainya bervariasi, ada yang dangkal mulai dari 70 cm hingga 2 meter pada bagian terdalamnya. Aliran arusnya juga tidak terlalu besar tapi cukup untuk memacu adrenalin.
Peralatan keselamatan dan keamanan telah disiapkan untuk kami melakukan penjelajahan sungai terdiri dari helm, pelampung, sepatu karet dan dayung. Tiap penjelajahan sungai, para tamu akan didampingi oleh guide yang handal dan sudah mengetahui seluk beluk dan setiap jalur yang akan dilalui peserta river tubing. Pelampung-pelampung akan diikat bersama saat perjalanan sehingga tidak akan ada yang terpisah di tengah perjalanan.
“Wisata ini aman untuk semua umur, untuk anak-anak bisa dipangku oleh orang tuanya di pelampung. Kami juga menyiapkan sepatu karet dan helm berukuran kecil apabila ingin mengajak buah hati dalam aktifitas ini,” Mas Soleh menuturkan sembari mengikat pelampung ke pinggangnya.
Harga paket river tubing bervariasi dari Rp25.000, Rp35.000 dan Rp50.000. Semua paket menawarkan jenis perjalanan dan peralatan keamanan yang sama, hanya dibedakan dalam paket konsumsi snacks dan makan siang setelah selesai melakukan penjelajahan. Makanan yang disuguhkan berupa makanan tradisional, salah satunya Nasi Megono yang kami santap hari itu. Sajian ini disiapkan oleh warga sekitar lho. Fasilitas umum seperti kamar mandi dan toilet juga sudah disiapkan oleh pengelola. Lengkap deh pokoknya!
Baca juga: Pacu adrenalin di dunia virtual
Menjelang garis akhir petualangan river tubing ini, terdapat bagian dimana arus sungai mengalir cukup deras membentuk jeram-jeram yang cukup memacu adrenalin. Para peserta tampak berteriak kegirangan (atau malah ketakutan hehehe…). Terlihat di wajah-wajah mereka raut rasa puas karena berhasil mengalahkan rasa takut lewat aktifitas river tubing ini. Gambar-gambar dari kelima sila Pancasila terlihat tergantung di dahan dan ranting pohon-pohon menjelang garis akhir. Ini dimaksudkan sebagai pengingat untuk tetap menjaga Pancasila sebagai dasar negara kita serta menjaga semangat NKRI dan bangga sebagai generasi muda bangsa ini. Kalian ingin merasakan pengalaman river tubing yang berbeda? Silahkan menjajal wisata avontur di River Tubing Bela Negara.
Seru!
Wisata River Tubing “Bela Negara”
Dusun Gadungan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan.
Magelang.
*Artikel ini telah ditayangkan di majalah LINKERS (in-flight magazine Citilink) edisi bulan Maret 2018
Jelajah Langkah 
wow serunya, apalagi kalo bareng sama temen-temen. udah lama nih nggak river tubing
LikeLiked by 1 person
Sangat seru dan menyenangkan, mbak. River rubing salah satu aktivitas outdoor yang tidak terlalu ekstrem, dengan keluarga dan anak-anak juga nyaman.
Terima kasih sudah mampir. Salam
LikeLike