Dalam sepiring sajian pecel terdapat filosofi kehidupan. Masak sih?
Siapa yang tak kenal dengan olahan makanan bernama Pecel? Saladnya Indonesia yang kaya energi dan gizi ini tergolong makanan sehat. Kenapa bisa begitu? Jelas, karena di dalam sajian pecel terdiri dari bermacam sayuran yang direbus, dimana itu merupakan pasokan serat pangan yang baik bagi metabolisme tubuh manusia. Terdapat pula kandungan gizi serta deretan vitamin dan zat besi yang dapat kita konsumsi. Lengkap bukan main ya! Dengan mengkonsumsi pecel ternyata juga merupakan bagian dari membangun kesehatan bagi tubuh kita.
Sampai sekarang belum diketahui asal kata dan dari daerah mana pecel berasal, tetapi makanan ini dengan mudah kita temukan hampir di seluruh nusantara. Terutama di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam bahasa Jawa sendiri “pecel” mengandung banyak arti, (sayuran) yang ditumbuk atau diperas. Dengan kata lain bahwa sayur-sayuran yang menjadi bahan utama pecel setelah mengalami proses perebusan, akan dihilangkan kadar airnya dengan cara ditumbuk atau diperas.

Selain berbahan utama sayuran yang direbus, pecel akan terasa lebih nikmat dengan guyuran sambal kacang diatasnya sebagai penambah rasa. Sambal kacang dengan rasa manis, asam, pedas dan gurih itu dihasilkan dari kacang tanah yang sebelumnya digoreng dengan cara sangrai, lalu kemudian ditumbuk/diulek dan dicampur dengan bahan-bahan penyedap lainnya. Sambal kacang ini sendiri banyak macam variasinya di berbagai daerah. Ada yang ditambahkan jeruk purut atau kencur serta paduan rasa manis dan asam. Semuanya sah-sah saja, tidak ada patron atau aturan yang baku untuk sambalnya. Suka-suka yang meraciknya, yang penting menambah cita rasa. Asyik kan!
Baca juga: Sate Kere “Yu Rebi”
Pecel sendiri cocok dimakan di waktu kapanpun. Bisa pagi untuk sarapan, makan siang atau bahkan makan malam. Aku sendiri biasanya menikmati pecel untuk makan siang, nggak tahu kenapa – sepertinya pas saja begitu. Cara penyajiannya bisa menggunakan piring ataupun daun pisang yang dipincuk.

Nah… Kalian seorang die hard pecel? Jika kalian sedang traveling ke Solo, jangan lupa arahkan GPS mampir ke warung pecel di daerah Menangan, Pasar Kliwon, Solo. Olahan pecel di warung Pecel Menangan ini memang tidak jauh berbeda dengan warung pecel lainnya. Yang membedakan adalah banyaknya pilihan sayuran yang tersedia. Tak kurang dari 15 macam sayuran dalam sajian sepiring pecel yang bisa kita pesan.
Daun bayam, kenikir, daun pepaya, bunga pepaya, daun singkong, kecipir, daun krokot, bunga turi, cikru/capar, buah mentimun, daun kemangi, daun kol, tauge, lembayung dan kacang panjang adalah macam sayuran yang disajikan di warung pecel ini. Kalian bisa menikmati sepiring pecel komplit seharga Rp8.000 ini dengan nasi putih atau nasi merah. Sementara sambal pecel yang diguyurkan diatasnya dapat kita pilih tingkat kepedasannya sesuai selera. Sebagai teman makannya jangan lupakan kerupuk karak maupun jajanan gorengan yang bisa kita pilih sendiri. Lauknya mau pakai tempe atau tahu bacem boleh, mau ayam goreng silahkan, daging empal juga monggo. Asyik-asyik saja!
Baca juga: Nginap di hotel backpacker kota Solo
“Saya memulai usaha dengan berjualan keliling. Dulu saya berjualan menu masakan Jawa, belum spesial pecel. Masuk sekitar tahun 1985-an, baru saya mulai jualan pecel. Tapi itupun belum selengkap sekarang,” tutur ibu Suparmi, pemilik warung Pecel Menangan.

Kesukaan ibu Suparmi dan keluarganya makan sayuran ternyata membawa berkah tersendiri. Mereka mencoba kombinasi sayuran sebelum menambahkan pada olahan pecelnya. Dari proses mencoba inilah, didapatkan tak kurang dari 15 macam sayuran.
“Warung saya sudah 32 tahun di Menangan, Pasar Kliwon sini. Nama Menangan saya jadikan nama warung pecel saya. Cukup ramai pembeli disini apalagi waktu musim liburan. Alhamdullilah, pelanggan saya banyak yang dari luar kota, mas,” lanjut ibu Suparmi.
Selain nasi pecel sebagai menu andalan, warung ini juga menyediakan nasi tumpangan dan nasi gudangan yang dapat dipilih sesuai selera.
Baca juga: Wonosobo, kotanya Mie Ongklok
Sajian sederhana tapi sarat makna, itulah pecel. Berbicara tentang kesederhanaan karena cara penyajiannya cukup dengan pincuk daun, sementara keberagaman diambil dari banyaknya macam sayuran yang menjadi bahan utamanya. Jika diperhatikan lebih lagi ternyata macam sayuran yang dipilih atau digunakan tak pernah sama antar penjual pecel satu dengan yang lainnya. Sama halnya dengan rasa sambal kacang yang dituang ke atas sayuran, tak pernah sama rasanya. Tetapi ada patokan yang harus selalu ada dalam sajian pecel yaitu sayuran dan bumbu atau sambal kacangnya. “Serba boleh” itulah makna sajian pecel. Tidak pernah ada kata salah, semuanya patut dicoba dan bebas untuk memaknainya.

Walaupun berbeda macam sayuran, rasa sambal kacang serta lauk apa yang dipilih kita tetap dapat menyebutnya dengan “PECEL” atau “SEGO PECEL”.
Selamat mencoba kenikmatan pecel. Awas ketagihan!
Pecel Menangan
Jl. Citarum Joyosuran – Kampung Menangan, Solo
Buka pukul 06.00-14.00
*Artikel ini telah ditayangkan di majalah LINKERS (in-flight magazine Citilink) edisi bulan Juni 2017
Aku juga suka pecel ☺
Selain murah juga bergizi, bagus buat kesehatan kulit karena bahannya semua sayuran.
TFS infonya, bisa buat recommended mampir icip-icip disana kelak.
LikeLiked by 1 person
Betul, mas. Makanan sehat 🙂 Monggo silahkan mampir dan icip-icip.
Terima kasih sudah mampir di blog saya juga.
LikeLike
Kok jadi nyesel ya baca blog mas.. jadi lapar mendadak.. 😁
LikeLiked by 1 person
Hahaha… Monggo mampir warung pecelnya, mas
LikeLike
Yaa ampun baca postingan ini!! kembang turi, bunga pepaya, daun pepaya, kenikirr…kesukaanku! Di Bali susah nemu pecel yang kayak gini.Kalau pulang Jogja, kayakna harus nyempetin melipir ke pecel Menangan deh.
Makasih mas udah di share sego pecel nyaa 🙂
LikeLiked by 1 person
Hell yeah! SGPC memang top! Monggo mbak, mampir sego pecel. Nek perlu dikancani ayuuk deh… Hehehe
LikeLike
Hidup SGPC!
Asiik mau dikancani. Apalagi kalo aku ditraktir yaa mas…mau bangeett wkwkwkk
LikeLiked by 1 person
Buereees nek cuma SGPC. Nambah 5x juga boleh kok. Aman!
LikeLike
keknya enak pecelnya, jadi pengen nih
LikeLiked by 1 person
Memang enak, mas 🙂
Silahkan mampir. Salam
LikeLike
Pecel memang jadi fav deh… sajian wajib juga kl lebaran di rumah hehe…
suka minta ibuku buatin bumbunya, jadi kalau bingung menu makanannya apa, cukup beli sayuran trs dibikin pecel deh…
LikeLiked by 1 person
Menu murah meriah sehat ya, mbak. Plus gampang bikinnya.
Salam.
LikeLike
Terima kasih tips makannya, mas. Tapi tambah telur itu sebenarnya menambah kenikmatan pecel juga lho 🙂
Salam.
LikeLike
Minggu depan aku mau k Solo, jd pengen mampir makan pecel di pasar kliwon. Semoga pas sampai sna sayurnya masih komplit
LikeLiked by 1 person
Kalau mampir ke Pecel Menangan mesti datang agak pagi, mbak. Siang sudah banyak yang habis sayurannya.
Salam.
LikeLike
Pas ke Solo aku blm ke pecel Menangan, karena selalu malem pas datangnya, keesokan harinya bangun siang terus city tour -_-
Semoga pas ke Solo nyempetin makan nasi pecel Menangan.
Aku paling suka pecel karena banyak sayur hehe
LikeLiked by 1 person
Datangnya agak pagi-pagi ben éntuk semua sayuran, mbak. SGPC is dabes deh… Hahahaha
Salam
LikeLike
Aku nggak pernah bosen sama pecel kak. Selalu enak. Apalagi ini di Menangan jadi pengen coba rasanya kayak apa. Fotonya kerenkeren kak ,😍
LikeLiked by 1 person
Sama, saya juga suka pecel mbak :). Harus mampir di Menangan lah kalau ke Solo.
Terima kasih.
Salam.
LikeLike